Kamis, 25 April 2013

puisi perjuangan

Dibalik kursi tahta berilmu
Kau buang waktu menjadi debu
Kau padamkan gelora jiwa yang sedang menggebu
Berselimut buku bersampul bisu

Dibalik doa beralas sajadah
Kau panjat pinta tanpa ibadah
Kau harap dunia takjub menatapmu
Terjawablah dengan restu yang kelu

Dibalik dunia yang bergulir
Kau hanya bebal ikut mengalir
Meski neraka telah menjadi musim
Kau mengikutinya dengan lazim

Dibalik limpahan barisan pincang
Negeri ini retak kian tergoncang
Merdeka tak lagi beraroma
Mengisinya hanya sebuah gema

Tak ingatkah kau sumpah pemuda
Kini ditanganmu telah menjadi sampah!!

puisi perjuangan

Dibalik semangat api yang membakar realita
Diantara dinginnya es yang membekukan logika
Terselip cerita dari sebuah legenda
Menggores luka sebuah negara yang sedang tersiksa

Sang pemuda yang main wajah bersandiwara
Sang pemudi yang terlena bertopeng sebuah cerita sinema
Lupa sumpah
Lupa janji
Lupa jatidiri
Lupa harga diri
Lupa negeri sendiri

Pena sejarah kini terhenti di ujung waktu
Tidak ada lagi guratan sajak perjuangan mengharu-biru
Tidak ada lagi bait-bait puisi tentang kejayaan mengebu-gebu
Hanya sebaris kata-kata tentang negeri yang sedang pilu

Dibalik sebuah catatan sejarah sebuah sumpah
Para pemuda kini bertutur kisah tanpa rupa
Para Pemudi kini hidup seperti sosok tanpa nyawa
Berkolaborasi melahirkan ribuan cerita tanpa makna